DAFTAR KELOMPOK
MATA KULIAH MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK
Kelompok I
Astri Astuti
Anisa Pramitasari
Lulu Prianika
Tema : Public Management
Kelompok II
Andri Wahyu P
Etjung Widhiarto
Slamet
Tema : Perkembangan Public Manajemen
Kelompok III
Endah Ratnasari
Ade Luthfi J.A
Dessy Andi Riani
Tema : MPP (Manajemen, peran strategi, pengertian pelayanan public, pelayanan public umum pemerintah dan swasta )
Kelompok IV
Sela Yanuar
Septiandita Arya P
Raras Dwi A
Tema : Desentralisasi dan Perbaikan Pelayanan Publik
Kelompok V
Yulita Anggerina
Mardiyatun Nisyah
Yuliana Dwi W
Tema : Public Interest
Kelompok VI
Fajar Indra R
Galih Ruby S
Sofian Adi G
Tema : Public Goods
Kelompok VII
Anisa MT
Muhlisoh
Sri Cahyatun Nufus
Tema : Old Administration NPM and NPS
Kelompok VIII
Yuni Ekowati
May Nashiroh
Tema : Public Choice Teory
Kelompok IX
Anita Alawiyah
Miya Venny Fitriani
Tema : Public Goods
Kelompok X
Rosiane Yan F
Zaula Riski Atika
Tema : MPP (Manajemen, peran strategi, pengertian pelayanan public, pelayanan public umum pemerintah dan swasta )
Keterangan :
•Nama Kelompok ditetapkan berdasarkan urutan SMS yang masuk
•Tema ditetapkan berdasarkan kocokan (sistem arisan)
•Kelompok yang belum beranggotakan tiga orang mohon segera dilengkapi
•Bagi yang belum mendapatkan kelompok mohon segera contact saya secepatnya.
Sabtu, 12 Maret 2011
Kamis, 20 Januari 2011
Reformasi Administrasi diIndonesia menjadi tanda tanya besar
Predikat baru kini melekat bagi tanah air kita Indonesia. Indonesia tahun 2010 kemarin mendapatkan gelar sebagai negara terkorup dikawasan asia pasifik. hal ini berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh PERC di 16 negara Asia pasifik yang notabene sebagai negara tujuan investasi.Predikat ini memang mungkin benar adanya. Berbagai kasus korupsi memang masih banyak mewarnai penyelenggaraan negara saat ini.
Kasus besar yang sampai saat ini belum dapat diungkap secara tuntas adalah kasus mafia perpajakan yang didalangi oleh gayus tambunan. Walaupun gayus telah divonis tujuh tahun penjara dan denda 300 juta rupiah oleh pengadilan Jakarta Selatan pada Rabu (19/01)kemarin, namun pengungkapan kasus yang lebih besar tentang mafia perpajakan masih menjadi tanda tanya besar. Karena pastinya masih banyak oknum-oknum seperti gayus tambunan, gayus hanya merupakan salah satu aktor dari berbagai aktor yang ada dalam sebuah sistem yang pastinya telah mengakar dan terorganisir.
Hal ini menjadi tanda tanya bagi masyarakat, bagaimanakah proses jalannya reformasi admnistrasi diIndonesia. Reformasi birokrasi di Indonesia terkesan mandeg. Reformasi birokrasi hendaknya tidak dimaknai hanya dengan remunerasi, namun membutuhkan usaha yang lebih besar dari itu. Untuk mendukung usaha reformasi birokrasi Indonesia membutuhkan pemimpin yang Kuat, artinya bukan pemimpin yang diktator. Namun pemimpin yang kuat disini menekankan pada ketegasan dan keberanian untuk mengambil sebuah langkan cepat dan tepat. Tentunya, tegas dan berani memecat pegawai yang indisipliner, dan tegas dan berani untuk tidak menerima pegawai yang tidak kapabel baik dalam skill maupu rekam jejaknya.
Langganan:
Postingan (Atom)